Pengertian imunisasi, bahaya jika anak tidak diimunisasi dan saat usia berapa imunisasi diberikan.
Pengertian dari imunisasi sendiri adalah memberikan vaksin kedalam tubuh untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti : TBC, Pertusis, tetanus, Polio, campak dan hepatitis B setelah dilakukan imunisasi.
Penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan melakukan imunisasi, penyakit tersebtu antara lain :
- TBC,
- Diphteri
- Pertusis
- Tetaanus
- Campak,
- Polio
- Hepatitis B.
Jika jita sudah tau apa saja penyakit yang bisa dicegah , kita juga harus tau apa manfaat sebenarnya dari imunisasi :
1. Manfaat dari imunisasi adalah bayi / anak menjadi kebal terhadap penyakit diatas, sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat. Selain itu anak yang telah diimunisasi akan memperoleh perlindungan jangka panjang terhadap difteri dan tetanus melalui imunisasi DT dan TT.
2. Bahaya jika tidak dilakukan imunisasi pada anak / bayi adalah anka mudah terserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat bisa menimbulkan kematian. Untuk polio bisa menimbulkan kecacatan seumur hidup dan juga kematian.
Dimana kita bisa mendapatkan pelayanan imunisasi,
Tempat pelayanan resmi imunisasi adalah :
a. Puskesmas.
b. Posyandu
c. Puskesmas pembantu
Jika tidak memungkinkan anda juga bisa melakukan imunisasi di instansi lain seperti
a. rumah sakit
b. Ruah bersalin,
c. Dokter praktek swasta
d. Bidan praktek dll.
Kepada siapa saja imunisasi itu akan diberikan :
- Bayi (0-11bulan) menerima imunisasi BCG, Polio, DPT, Campak dan hepatitis B
- Semua anak SD dan MI kelas I akan menerima imunisasi DT
- Semua anak SD kelas II dapat TT
- Ibu hamil dan calon pengantin baru TT
imunisasi anak bayi, SD dan kapan diberikan. |
Untuk cara mengetahui apakah anak sudah diimunisasi atau belum maka anda bisa melihatnya di kartu pencatatan hasil imunisasi, misalnya KMS balita, KMS anak sekolah, Buku kesehatan pribadi. Untuk BCG bisa dilihat dari adanya jaringan parut di lengan kanan atas.